Hubungan Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Memelihara Baterai Kelas X Teknik Kendaraan Ringan Smk Negeri 1 Padang

Penelitian ini berawal dari pengamatan dan observasi yang penulis lakukan tanggal 31 mei 2013 di SMK Negeri 1 Padang. Rendahnya prestasi belajar siswa kelas X jurusan teknik kendaraan ringan SMK Negeri 1 Padang, tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya baik faktor eksternal maupun internal. Salah satu faktor internalnya adalah pengelolaaan perasaan yang berhubungan dengan lingkungan siswa. Lingkungan siswa adalah kemampuan siswa untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan perasaan dengan tepat, dan lingkungan dia berada, serta membina hubungan dengan orang lain. Untuk melihat hubungan dan seberapa kuat hubungan lingkungan dengan hasil belajar siswa maka penulis mengajukan hipotesis. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: “Terdapat hubungan lingkungan Belajar dengan hasil belajar siswa kelas X jurusan teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 1 Padang”. Penelitian ini bersifat korelasional, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara lingkungan dengan hasil belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan teknik kendaraan ringan SMK Negeri 1 Padang yang berjumlah 95 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi sebanyak 50 orang yang ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 8 Mai 2014 sampai dengan tanggal 31 Mei 2014. Data lingkungan diperoleh dari angket dalam bentuk skala likert sebanyak 42 item. Untuk uji validitas butir angket menggunakan rumus product moment dimana terdapat 35 item yang valid dan 7 item yang tidak valid, sedangkan uji reliabilitas angket menggunakan metode Alpha Crobach dimana semua item dinyatakan reliabel. Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai rata-rata rapor semester genap tahun ajaran 2012/2013. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment (PPM) dan untuk menguji keberartian koefisien korelasi r, dapat di uji dengan mengunakan uji t sehingga akan didapat apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Dari analisis data hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi r hitung > r tabel (0,639078 > 0,279) dan untuk uji keberartian korelasi didapat t hitung > t tabel (5,75663 > 1,684) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan dengan hasil belajar siswa kelas X jurusan teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 1 Padang