Analisis Yuridis Tentang Putusan Hakim Dalam Sengketa Waris Di Pengadilan Agama Surakarta (Studi Analisis Putusan Nomor : 957/PDT.G/2018/PA.SKA)

Di Indonesia hukum Islam telah menjadi bagian perdata hukum secara menyeluruh dan termasuk ke dalam komponen hukum keluarga. Waris erat kaitannya dengan hukum keluarga yang mempertimbangkan hubungan kekerabatan sehingga struktur sosial juga berpengaruh dalam hubungan tersebut. Seorang ahli waris dapat berambisi untuk mengambil keuntungan dari kerabatnya, tanpa melihat penderitaan yang di alami oleh mawaris tersebut. Hal ini yang mendasari timbulnya permasalahan sengketa hak waris yang masih banyak ditemukan dalam masyarakat Indonesia. Masalah yang penting dalam warisan di Indonesia terkait warisan keluarga serta rentan terjadinya konflik akibat pembagian warisan yang dianggap kurang adil dalam beberapa pihak. Apalagi jika harta itu banyak, maka timbul celah untuk memiliki harta dengan berbagai cara. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui cara hakim Pengadilan Agama Surakarta memutuskan sengketa waris dan mengetahui dasar hukum yang dijadikan sumber penyelesaian oleh hakim dalam putusan Nomor: 957/Pdt. G/2018/PA.Ska. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan atas keputusan Inkuisisi Surakarta nomor: 957/Pdt. G/2018/PA.Ska. Penelitian ini dianalisis secara kualitatif menggunakan analisis domain sesuai dengan data yang diperoleh dari lapangan. Kesimpulan penelitian ini bahwa terdakwa terlibat dalam sengketa tanah tanpa sepengetahuan ahli waris yang sah dan mengganti nama sertifikat menjadi nama terdakwa. Saran yang dapat saya berikan ialah jangan ragu untuk mengajukan permasalahan dalam pembagian waris ke Pengadilan Agama guna mengatahui hak waris yang sah serta pihak-pihak yang berwenang untuk berkenaan memberikan sosialisasi tentang hukum waris Islam guna meninggkatkan kesadaran masyarakat pada masa yang akan datang agar meningkatkan pengetahuan tentang hukum waris