Reka Cipta Integrated Commercial District di Kawasan Industri Pulogadung dengan Pendekatan Restorative Environment Design

Kawasan Industri Pulogadung atau KIP adalah kawasan pemusatan kegiatan industri seluas 500 Ha yang berlokasi di Kel. Jatinegara, Kec. Cakung, Jakarta Timur. KIP sendiri dikelola oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung atau PT JIEP yang mana perusahaan ini bergerak pada bidang usaha pengembangan dan pengelolaan kawasan terpadu dengan peruntukan usaha industri, binis, property, dan logistic. KIP memuat kegiatan usaha berupa penyediaan tanah kavling industri, bangunan pabrik siap pakai, pergudangan, perkantoran dan UMKM. KIP ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional sektor Industri (OVNI) berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian RI Nomor 805/M-IND/Kep/12/2017 dengan keputusan ini diharapkan Kawasan Industri Pulogadung dapat memenuhi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna kawasan secara maksimal. Realisasi Integrated Commercial District dengan melakukan penataan ruang di beberapa bagian lahan kawasan untuk dijadikan bangunan komersial berupa perkantoran, retail dan sarana usahan industri diangkat sebagai solusi dari kurang optimalnya fungsi ruang pada beberapa lokasi di Kawasan Industri Pulogadung salah satunya pada komplek SUIK diikuti lahan bekas masjid jayakarta yang terbakar di Jl. Rawa Gelam V. Pendekatan Restorative Environment Design (RED) dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada pengguna terhadap kesehatan jasmani dan rohaninya, serta memperkuat hubungan antara manusia (pengguna) dan alam atau lingkungannya, Restorative Environment Design (RED) memungkinkan untuk memberikan nuansa jauh meskipun pengguna masih berada dalam lingkup hiruk pikuk kawasan industri. Sehingga dengan adanya Integrated Commercial District dengan konsep pendekatan Restorative Environment Design diharapkan dapat meningkatan stabilitas bisnis Kawasan Industri Pulogadung sebagai bagian dari Objek Vital Nasional sektor Industri (OVNI), meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna, serta menciptakan citra bersih polusi bagi kawasan industri