PENGARUH VARIASI TEKANAN PADA PEMBUATAN BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN PEREKAT DAUN JAMBU METE MUDA (Anacardium occidentale L.) TERHADAP NILAI KALOR YANG DIHASILKAN

Meningkatnya harga minyak bumi di pasar global, menjadikan harga minyak bumi sebagai konsumsi publik yang paling besar, langka dan mahal di pasaran selain itu masalah lain yang dihadapi masyarakat Indonesia dengan meningkatnya jumlah penduduk adalah produksi sampah yang semakin meningkat. Sampah merupakan suatu masalah yang komplek, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya maupun kesehatan. Salah satu cara mengatasi kedua masalah tersebut adalah membuat bahan bakar alternatif berupa briket arang dengan memanfaatkan sampah organik (tempurung kelapa). Briket arang mempunyai banyak kelebihan sebagai bahan bakar alternatif. Bahan utama dalam penelitian ini yaitu tempurung kelapa dan daun jambu mete muda (Anacardium occidentale L) sebagai perekat. Daun jambu mete muda digunakan sebagai perekat karena memiliki sifat adhesive pada unsur kimia tannin didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tekanan pada briket arang tempurung kelapa dengan perekat daun jambu mete muda terhadap nilai kalor yang dihasilkan dengan variasi tekanan (50kg/cm2, 100 kg/cm2, 200 kg/cm2 dan 300 kg/cm2) tanpa perlakuan kontrol. Data dianalisis dengan anava satu jalur dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Berdasarkan analisis satu jalur diperoleh bahwa F hit > F tab yaitu 74,514 > 4,07. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemberian tekanan berpengaruh terhadap nilai kalor pada briket arang tempurung kelapa dengan perekat daun jambu mete muda. (2) Pemberian tekanan yang paling efektif pada briket arang tempurung kelapa dengan perekat daun jambu mete muda adalah 300 kg/cm2 yang memiliki nilai kalor rata-rata 4,332 Kkal/k