Hutan produksi Indonesia sebagian besar telah berubah menjadi areal bekas tebangan akibat pembalakan dengan system silvikultur TPTI, sehingga merupakan sempalan-sempalan tegakan sisa, rumpang-rumpang, jalan sarad dan tempat terbuka. Dari hasil ujicoba Balai Teknologi Reboisasi Banjarbaru sejak tahun 1985 (saat ini berubah nama menjadi Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru ) di stasion Penelitian (KHDTK) Kintap dimana sistem tebang rumpang (”Gap Cutting System”) merupakan salah satu sistem silvikultur yang memberikan hasil positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan permudaan alam dan mengetahui keanekaragaman jenis yang terdapat pada rumpang tebangan umur 16 tahun, 5 tahun dan 3 tahun. Metode penelitian yang digunakan a...
Penelitian dilakukan di areal konsesi PT Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat. Tiga petak pengamatan b...
Hutan alam Indonesia yang dikenal memiliki keanekaragaman jenis, baik sebagai penghasil komoditas ha...
Penelitian kriteria dan indikator mutu bibit terhadap persen hidup dan pertumbuhan tiga jenis merant...
Tebang rumpang merupakan salah satu sistem silvikultur alternatif yang berlandaskan pemudaan alam da...
Produksi kayu bulat hutan alam, tahun 1989 sebesar 28 juta m3, kemudian menurun berturut-turut menja...
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) merupakan salah satu sistem silvikultur untuk mengatur pem...
Salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas hutan alam bekas tebangan adalah dengan mener...
Produktivitas padi sawah di Kalimantan Barat produksi 3.1 ton/ha masih tergolong rendah dibandingkan...
Segau atau sawi lokal khas Dayak di Kalimantan merupakan sejenis sawi dengan rasa pahit dan biasa di...
UKM ternak sapi yang dipimpin oleh bapak Suharji merupakan salah satu potensi pengusaha ternak di ka...
Segau atau sawi lokal khas Dayak di Kalimantan merupakan sejenis sawi dengan rasa pahit dan biasa di...
Kemampuan produksi beras Kalimantan Timur hanya cukup untuk 1.316.433 orang, jauh dari memenuhi kebu...
Pemanfaatan kayu untuk berbagai produk seperti konstruksi bangunan, mebel, dan barang kerajinan perl...
Segau atau sawi lokal khas Dayak di Kalimantan merupakan sejenis sawi dengan rasa pahit dan biasa di...
Pemanfaatan kayu untuk berbagai produk seperti konstruksi bangunan, mebel, dan barang kerajinan perl...
Penelitian dilakukan di areal konsesi PT Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat. Tiga petak pengamatan b...
Hutan alam Indonesia yang dikenal memiliki keanekaragaman jenis, baik sebagai penghasil komoditas ha...
Penelitian kriteria dan indikator mutu bibit terhadap persen hidup dan pertumbuhan tiga jenis merant...
Tebang rumpang merupakan salah satu sistem silvikultur alternatif yang berlandaskan pemudaan alam da...
Produksi kayu bulat hutan alam, tahun 1989 sebesar 28 juta m3, kemudian menurun berturut-turut menja...
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) merupakan salah satu sistem silvikultur untuk mengatur pem...
Salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas hutan alam bekas tebangan adalah dengan mener...
Produktivitas padi sawah di Kalimantan Barat produksi 3.1 ton/ha masih tergolong rendah dibandingkan...
Segau atau sawi lokal khas Dayak di Kalimantan merupakan sejenis sawi dengan rasa pahit dan biasa di...
UKM ternak sapi yang dipimpin oleh bapak Suharji merupakan salah satu potensi pengusaha ternak di ka...
Segau atau sawi lokal khas Dayak di Kalimantan merupakan sejenis sawi dengan rasa pahit dan biasa di...
Kemampuan produksi beras Kalimantan Timur hanya cukup untuk 1.316.433 orang, jauh dari memenuhi kebu...
Pemanfaatan kayu untuk berbagai produk seperti konstruksi bangunan, mebel, dan barang kerajinan perl...
Segau atau sawi lokal khas Dayak di Kalimantan merupakan sejenis sawi dengan rasa pahit dan biasa di...
Pemanfaatan kayu untuk berbagai produk seperti konstruksi bangunan, mebel, dan barang kerajinan perl...
Penelitian dilakukan di areal konsesi PT Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat. Tiga petak pengamatan b...
Hutan alam Indonesia yang dikenal memiliki keanekaragaman jenis, baik sebagai penghasil komoditas ha...
Penelitian kriteria dan indikator mutu bibit terhadap persen hidup dan pertumbuhan tiga jenis merant...