APLIKASI CARA MENGHARDIK PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI WILAYAH TEGAL BULEUD

Menurut WHO setiap tahunnya kasus gangguan jiwa meningkat. Terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia dan 47,5 juta terkena demensia. Masalah keperawatan jiwa yang mungkin timbul yaitu Resiko Perilaku kekerasan, Isolasi sosial dan Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran. Tujuan umum dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mendapatkan pengalaman serta dapat mengaplikasikan cara menghardik pada pasien dengan masalah persepsi sensori : halusinasi pendengaran. Halusinasi pendengaran merupakan gangguan stimulus atau rangsangan dimana pasien mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya. Biasanya pasien mendengar suara yang tidak jelas, terkadang mendengar suara seperti orang sedang marah dan terkadang suara itu menyuruhnya untuk memarahi ataupun melukai orang lain. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri, orang lain ataupun lingkungan. Dalam tahap pengkajian diperoleh bahwa klien mengalami gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran yang diperoleh dari faktor presipitasi dimana klien sering mendengar suara - suara yang tidak ada wujudnya. Suara tersebut mengajak klien berbicara dan menyuruh klien memarahi serta memukul orang lain. NY. S memiliki 4 masalah keperawatan yaitu Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran, Gangguan konsep diri : Harga diri rendah, Resiko perilaku kekerasan dan Isolasi sosial. Tindakan yang diberikan yaitu melatih cara nmengontrol halusinasi dengan teknik menghardik halusinasi sesuai dengan jurnal yang telah diambil. Kesimpulan dari tindakan yang diberikan yaitu telah tercapai dimana klien sudah mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik halusinasi yang dialami