Penciptaan Karya Seni Kriya Kayu dengan Figur Elang Jawa

Burung elang merupakan salah satu hewan langka, seperti halnya dengan spesies elang jawa. Elang jawa merupakan burung yang hanya ditemui di pulau jawa. Tugas akhir penciptaan karya seni ini mengangkat tema atau judul tentang penciptaan karya kriya kayu dengan figur elang jawa. Dengan status elang jawa yang langka dan hampir punah, Penulis tertarik untuk memvisualkan dalam bentuk seni kriya kayu serta menyisipkan makna di dalamnya. Dalam penciptaan karya seni ini menggunakan dua metode yaitu metode pendekatan dan penciptaan. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan estetika yang dikemukakan oleh Djelantik mengemukan estetika di dalam bukunya meliputi tiga aspek yaitu wujud, bobot, dan penampilan. Sedangkan metode penciptaannya adalah Metode penciptaan yang dikemukakan Gustami yaitu berkaitan dengan eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Karya seni yang dibuat dalam penciptaan ini merupakan karya seni yang mengambil konsep atau tema yang berkaitan dengan burung elang jawa yaitu tentang figur burung elang jawa yang di visualkan dalam bentuk karya seni kriya kayu, karya seni yang ditampilkan merupakan bentuk karya seni 3 dimensi non fungsional. Konsep karya seni keseluruhan merupakan eksperimental pengolahan bentuk 3 dimensi. Karya seni yang di buat berjumlah 4 karya, yang mana 4 buah karya seni tersebut tidak jauh dari tema yang penulis tentukan, sehingga semua karya seni saling berhubungan meskipun dalam pemaknaan setiap karya juga mempertimbangkan dari bentuk karya tersebut. Secara keseluruhan makna karya seni yang penulis buat merupakan suatu inspirasi yang berasal dari burung elang jawa. Hal ini berkaitan dengan figur burung elang jawa yang terkenal. Sebagai pemangsa ulung yang sangat menyukai ketinggian yang jumlah kadar anginnya lebih banyak