Astronot Sang Penjelajah Antariksa Sebagai ide Penciptaan Batik Lukis

Karya Tugas Akhir ini diciptakan berdasarkan pengalaman pribadi tentang sebuah khayalan di masa kecil serta kekaguman akan keindahan antariksa dan penjelajahan seorang astronot di antariksa. Perjalanan antariksa merupakan suatu bagian dari keingintahuan manusia untuk mengenal dan mengetahui tentang alam semesta dengan berbagai fenomena yang ditemukan di dalamnya. Astronot merupakan satu-satunya awak pesawat ruang angkasa yang telah menjalani latihan untuk terbang ke luar angkasa, dengan tujuan untuk melakukan misi-misi tertentu. Berbagai macam tujuan penjelajahan astronot tersebut menjadi sumber ide dalam penciptaan tugas akhir ini. Penciptaan ini bertujuan untuk menciptakan karya panel dengan teknik batik lukis dengan tema penjelajahan astronot yang memiliki nilai estetik, serta cara menyampaiakan temuan dari ide dan konsep tentang sedikit gambaran mengenai penjelajahan seorang astronot di antariksa dengan gaya imajinasi dan fantasi personal. Karya ini diciptakan dengan teori estetika dari John Hosper. Aspek estetika yang terkandung dalam teori ini adalah penguraian pengertian dan persoalan yang timbul bilamana seorang merenungkan tentang benda-benda estetis yang terkena oleh pengalaman estetis. Karya ini kemudian diwujudkan dengan mengacu pada metode yang diungkapkan oleh SP Gustami yaitu 3 tahap 6 langkah proses penciptaan berkarya. Proses penciptaan yang dilakukan melalui observasi, studi pustaka, eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Tahap proses pada karya ini terdiri dari, persiapan alat dan bahan, tahap perencanaan ide dan konsep, tahap visualisasi, dan finishing. Penciptaan ini menghasilkan empat buah karya panel dengan ukuran yang berbeda-beda, kemudian di finishing dengan figura. Karya-karya tersebut berjudul “Fenomena Langit”, “Mikrogravitasi”, “Ambisi” dan “Terbang Melampaui Batas”