Prarencana pabrik dimetil eter (DME) dari gas alam dengan kapasitas 60.000 ton/tahun

Prarencana Pabrik Dimetil Eter (DME) dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan sumber energi pengganti LPG (Liquefied petroleum gas) untuk mengurangi nilai import LPG yang terus meningkat. DME dapat digunakan sebagai alternatif pengganti dari LPG karena memiliki karakteristik yang serupa dengan LPG namun memiliki beberapa keunggulan seperti harga yang lebih terjangkau dan lebih ramah lingkungan. Pada prarencana Pabrik DME ini DME diproses dengan metode sintesa langsung dari syngas dimana pada tahap awal dilakukan pembentukan syngas dari gas alam. Proses ini dipilih karena lebih sederhana dibandingkan dengan proses tidak langsung dan hanya membutuhkan satu reactor pada sintesa DME. Proses pembentukan DME dari gas alam dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu (1) pembentukan syngas dari gas alam, (2) pembentukan DME dari syngas, dan (3) pemurnian DME. Pada tahap pembentukan syngas dari gas alam, mula-mula gas alam direaksikan dengan uap air dan oksigen pada suhu 800oC dengan bantuan katalis berbasis nikel. Kemudian syngas yang terbentuk direaksikan pada suhu 550oC dan menghasilkan CO2 dan methanol sebagai produk samping dan DME sebagai produk utama. DME yang terbentuk kemudian dimurnikan hingga mencapai kemurnian 99%, dimana methanol yang dipisahkan dari DME dengan proses distilasi diambil sebagai produk dengan kemurnian 99,9% dan CO2 yang terpisahkan di-recycle untuk direaksikan untuk menghasilkan syngas. Dari segi efisiensi proses yang tinggi, ketersediaan bahan baku yang melimpah, lokasi pabrik yang strategis dan analisa ekonomi, dapat disimpulkan bahwa Prarencana Pabrik DME dari Gas Alam dengan Proses Sintesa Langsung layak untuk direalisasikan. Prerencana pabrik DME dari gas alam memiliki rincian sebagai berikut: Nama Perusahaan : IndoDME Chemical Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) Produk Utama : Dimetil Eter (DME) Kapasitas : 60000 ton DME /tahun\ud Bahan Baku : Gas Alam Sistem operasi : Kontinyu Waktu Operasi : 330 hari/tahun Utilitas • Air yang digunakan pada sistem utilitas terdiri dari : Air Pendingin : 494,07 m3 /hari Air Sanitasi : 6,50 m3 /hari Air Boiler : 5,34 m3 /hari Air Proses : 647,61 m3 /hari • Refrigerant : R-23 • Dowtherm-A • Listrik : 12664,61 kW/hari • Bahan bakar yang digunakan pada sistem utilitas terdiri dari : Solar : 3.050,36 m3 /tahun Batu bara : 33.942,03 ton/tahun Jumlah tenaga kerja : 97 orang Lokasi pabrik : Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur Dari analisa ekonomi yang telah dilakukan, didapatkan: Analisa ekonomi dengan Metode Discounted Flow • Rate of Return (ROR) sebelum pajak : 20,93 % • Rate of Return (ROR) sesudah pajak : 15,03 % • Rate of Equity (ROE) sebelum pajak : 43,54 % • Rate of Equity (ROE) sesudah pajak : 31,30 % • Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 4 tahun 5 bulan • Pay Out Time (POT) sesudah pajak : 5 tahun 4 bulan • Break Even Point (BEP) : 41,34