Hubungan tingkat pengetahuan orang tua terhadap ketepatan swamedikasi ruam popok pada balita di kota Surabaya

Ruam popok adalah salah satu penyakit kulit yang umum terjadi pada bayi yang ditandai dengan adanya bercak merah pada area di sekitar popok. Ruam popok dapat disebabkan karena adanya urin, feses, gesekan, kelembaban kulit yang tinggi, bahan iritan kimiawi, penggunaan popok yang tidak baik dan tidak tepat dan adanya infeksi bakteri atau jamur. Keadaan kulit yang terlampau lembab akan lebih mudah merusak pertahanan kulit sehingga kulit mudah untuk terjadi iritasi. Selain itu, popok dan kulit bayi yang terlalu lembab dapat memicu tumbuhnya bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua dengan ketepatan swamedikasi ruam popok pada balita di kota Surabaya. Penenlitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel sebanyak 100 orang tua yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya melalui google form secara online. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan uji chi square menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan orang tua yang tergolong ke dalam kategori baik sejumlah 71 orang (71%), cukup sejumlah 21 orang (21%), dan kurang sejumlah 8 orang (8%). Sedangkan ketepatan swamedikasi ruam popok yang tergolong dalam kategori tepat sejumlah 89 orang (89%) dan tidak tepat sejumlah 11 orang (11%). Hasil analisis uji chi square menunjukkan hubungan yang signifikan antar tingkat pengetahuan orang tua terhadap ketepatan swamedikasi ruam popok pada balita dengan nilai sig. 0,000 (