Identifikasi waste pada produksi palet kayu menggunakan pendekatan lean manufacturing di PT. Gaya Sukses Mandiri Kaseindo

PT Gaya Sukses Mandiri Kaseindo adalah salah satu perusahaan manufaktur di Surabaya yang memproduksi palet kayu. Berdasarkan observasi awal, pada proses produksi terdapat beberapa permasalahan yang dikategorikan sebagai pemborosan (waste) sehingga pendekatan lean manufacturing digunakan unutk menyelesaikan permasalahan tersebut. Identifikasi waste diawali dengan menggunakan Waste Assessment Model (WAM). Hasil WAM menunjukkan bahwa waste yang sering terjadi adalah defect, waiting, transportation, transportation, motion, overproduction dan inventory. Selanjutnya dilakukan pemilihan Value Stream Analysis Tools (VALSAT), dimana tools yang terpilih adalah Process Activity Mapping (PAM). Hasil PAM menunjukkan bahwa apabila non value added activity dihilangkan maka waktu proses produksi menjadi lebih cepat yaitu dari 51,09 menit menjadi 35,87 menit. Dalam menentukan penyebab terjadinya waste digunakan diagram fishbone. Hasil dari diagram fishbone menunjukkan bahwa waste defect disebabkan karena terdapat mata kayu, terdapat kayu bengkok, terdapat kayu pecah, pekerja yang kurang teliti, area inventory kurang bersih, kayu lama disimpan dan kayu dikeluarkan dari kiln dry meskipun belum kering. Waste waiting disebabkan karena keterlambatan proses perpindahan, keterbatasan jumlah pekerja, penempatan bahan baku tidak beraturan dan keterbatasan jumlah peralatan. Waste transportation disebabkan karena keterbatasan hand pallet dan luas area penyimpanan tidak cukup. Waste motion disebabkan jenis bahan baku tidak disimpan dalam satu lokasi, keterbatasan hand pallet dan terdapat material yang tidak dibutuhkan pada area inventory. Waste overproduction disebabkan karena kesalahan melakukan prediksi dan kelebihan bahan baku. Waste inventory yang terjadi pada alur produksi di perusahaan disebabkan karena adanya produksi untuk safety stock dan belum adanya permintaan pengiriman dari customer