Hubungan kadar HbA1C dengan derajat covid-19 pada pasien diabetes mellitus tipe 2

Latar Belakang : Coronavirus disease (Covid-19) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh coronavirus yang menyebabkan adanya gangguan pernapasan. Infeksi ini dapat diperburuk oleh adanya komorbid salah satunya diabetes mellitus tipe 2 yang tidak terkontrol. Hal ini disebabkan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 yang tidak terkontrol mengalami keadaan immunocompromised. Salah satu parameter kendali gula darah adalah HbA1c. Tujuan : Mengkaji hubungan kadar HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang terinfeksi Covid-19 dengan derajat Covid-19 yang dialami. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional pada rekam medis pasien covid-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Gotong Royong dengan desain penelitian cohort retrospective. Teknik pengambilan data kedua variabel pada penelitian ini adalah non-probability consecutive sampling. Hasil : Pada penelitian ini didapatkan total 65 subjek pasien diabetes mellitus tipe 2. Dari 17 subjek dengan kadar HbA1c < 7,5% didapatkan 5 subjek dengan Covid-19 derajat ringan, 11 subjek dengan Covid-19 derajat sedang, dan 1 subjek dengan Covid-19 derajat berat-kritis. Sedangkan 13 subjek dengan kadar HbA1c 7,5% - 9% didapatkan 2 subjek dengan Covid-19 derajat ringan, 5 subjek dengan Covid-19 derajat sedang, dan 6 subjek dengan Covid-19 derajat berat-kritis. Pasien dengan kadar HbA1c > 9% didapatkan 2 subjek dengan Covid-19 derajat ringan, 14 subjek dengan Covid-19 derajat sedang, dan 19 subjek dengan Covid-19 derajat berat-kritis. Dengan data tersebut dilakukan uji Chi Square dengan hasil P 0,010 (< 0,05). Simpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar HbA1c dengan derajat Covid-19, dengan tingkat korelasi sedan