Manajemen konflik dalam penentuan kewarganegaraan anak dalam pernikahan campur beda kewarganegaraan

Pernikahan yang terjadi di Indonesia tidak hanya pernikahan yang dilakukan dari budaya yang sama namun terdapat juga pernikahan campur yang salah satunya merupakan pernikahan campur beda kewarganegaraan. Pernikahan campur beda kewarganegaraan ini sendiri pasti terdapat konflik-konflik yang disebabkan karena adanya perbedaan budaya dan perbedaan kewarganegaraan dari kedua pasangan suami istri salah satunya ialah mengenai kewarganegaraan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskiptif dan menggunakan metode Studi Kasus. Konflik tersebut mereka hadapi dengan strategi penyelesaian konfliknya masing-masing dimana pasangan Kameron- Indonesia menyelesaikan konflik mengenai kewarganegaraan anak dengan melakukan negosisiasi pendapat mereka mengenai masa depan keluarga dan mengambil jalan tengah dengan sang suami mengambil keputusan untuk berpindah kewarganegaraan menjadi Indonesia dan pasangan Belanda-Indonesia yang menanggapi konflik mengenai kewarganegaraan anak dengan melakukan kompromi dengan saling menekan ego masing-masing dan memutuskan untuk agar anak saja yang menentukan berdasarkan informasi yang di dapat dari kedua orang tua