Objektifikasi perempuan dalam film Trilogi John Wick

Media pada zaman modern terkadang merepresentasikan perempuan sebagai sosok yang lemah, dan biasanya perempuan dinilai dari daya tarik mereka dan penampilanya, tidak jarang perempuan diobjektifikasi sebagai bumbu pemanis di dalam sebuah film dari standar tersebut. Penelitian ini berisi tentang bagaimana perempuan di objektifikasi di dalam film trilogi John Wick. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan analisis semiotika John Fiske agar dapat menggunakan kode-kode televisi milik John Fiske, penggunaan kode-kode sosial tersebut dapat membongkar adegan-adegan di film tersebut secara tiga level, yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Melalui perangkat tersebut peneliti dapat menganalisa kode-kode sosial seperti penampilan, perilaku, ekspresi dan lainnya, yang terjadi di film tersebut. Kemudian analisis tersebut digunakan untuk menangkap makna dari sebuah adegan di film tersebut. Menggunakan analisis semiotika John Fiske, peneliti dapat menyimpulkan bagaimana objektifikasi perempuan terjadi di dalam sebuah film trilogi John Wick, dengan membuat perempuan tidak memiliki kontrol atau wewenang akan tubuhnya sendiri. Film-film tersebut memiliki tiga unsur penggambaran perempuan yang diobjektifikasi melalui pakainnya, normalisasi perilaku pada perempuan dan keberadaan perempuan sebagai objek seksual yang mengandung nilai maskulin pada perempuan tetapi di waktu yang sama, mengandung objektifikasi pada perempuan di film tersebut