Analisis pengendalian kualitas menggunakan statistical quality control dan failure mode and effect analysis

PT Magyars merupakan perusahaan pengalengan dengan produk utama yang dihasilkan berupa ikan sarden dalam kaleng. Selain itu, juga memproduksi produk sampingan berupa tuna kaleng dalam minyak, tuna kaleng dalam saus pedas, dan frozen product. Produk-produk ini tersedia dalam beberapa ukuran namun, produk yang diproduksi setiap harinya adalah produk ikan sarden dalam kaleng berukuran 125 gram. Meskipun proses produksi telah dilakukan dengan baik, namun terdapat produk-produk yang kualitasnya belum memenuhi standar disebut produk rusak (defect). Terdapat beberapa data yang belum memenuhi batas persentase produk rusak yang ditetapkan perusahaan. Jenis produk rusak yang dihasilkan oleh perusahaan berupa penyok, bocor, dan print rusak. Data yang diambil merupakan data bulan Juni hingga Juli 2021, karena bahan baku yang datang berlimpah dan dapat melakukan proses produksi setiap hari. Metode statistical quality control (SQC) digunakan untuk melihat kerusakan yang dominan dan faktor penyebab timbulnya rusak. Selanjutnya, dilakukan analisis menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) untuk mengetahui penyebab kerusakan yang menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan. Diketahui dari pengolahan data bahwa rusak penyok dan rusak bocor adalah kerusakan dominan. Penyebab muncul rusak tersebut adalah faktor manusia, metode, dan mesin. Prioritas perbaikan terdapat pada seaming tidak berjalan lancar karena faktor manusia, double seam tidak sempurna karena faktor mesin, dan terjepit keranjang retort yang disebabkan faktor mesin