Perencanaan pendirian pabrik minuman kopi susu dalam kemasan botol @250ml dengan kapasitas produksi 20.000 l/hari

Kopi dan susu merupakan produk pangan yang banyak diminati di Indonesia. Tingginya minat masyarakat terhadap kopi dan susu membuat konsumen menginginkan produk yang praktis, cepat untuk disajikan, dan memiliki masa simpan yang relatif lama. Salah satu upaya untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap kopi dan susu adalah dengan membuat minuman kopi susu dalam kemasan. Minuman kopi susu dalam kemasan memiliki potensi jual yang tinggi karena tingginya minat konsumen terhadap minuman kopi susu. Survei menunjukkan bahwa 96,7% responden tertarik dengan produk minuman kopi susu dalam kemasan dan 95% responen menunjukkan minat untuk membeli produk minuman kopi susu dalam kemasan. Tujuan penulisan makalah ini untuk melakukan analisis kelayakan pendirian pabrik minuman kopi susu dari segi teknis dan ekonomi. Minuman kopi susu akan dijual dengan brand “Mooffee”. Pendirian pabrik minuman kopi susu “Mooffee” direncanakan akan didirikan dengan kapasitas 20.000 liter/hari. Lokasi pabrik berada di Jl. Raya Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Bentuk badan usaha adalah Persekutuan Komanditer (CV) dengan nama CV. Kopiku Kopimu dengan struktur organisasi lini dan staf dengan jumlah karyawan 60 orang. Bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman kopi susu “Mooffee” adalah kopi instan, susu bubuk, air, dan gula pasir. Tahapan produksi “Mooffee” diawali dengan pemanasan air, pencampuran seluruh bahan, pasteurisasi, dan dilanjutkan dengan pengemasan dan penyimpanan. Kemasan yang digunakan berupa botol PET 250 ml. Utilitas yang digunakan meliputi air sebanyak 1.615.526,5L/tahun, listrik sebanyak 2.944.252,425 kW/tahun, dan solar sebanyak 4.800 L/tahun. Berdasarkan analisa dari segi teknis dan ekonomi, CV. Kopiku Kopimu layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal setelah pajak (ROR) sebesar 22,46%, waktu pengembalian modal setelah pajak 4 tahun 4 bulan 2 hari, dan BEP (break even point) sebesar 49,33%