Hubungan antara kebahagiaan (happiness) dengan stres kerja pada pengemudi ojek online di Surabaya

Tingkat stres kerja karyawan yang tinggi dapat memberi dampak negatif pada individu maupun instansi individu bekerja. Stres kerja merupakan kondisi ketegangan yang menyebabkan adanya ketidakseimbangan kondisi fisik, dan psikis pada karyawan yang bersumber dari individu (internal) maupun organisasi (eksternal) sehingga berpengaruh pada fisik, psikologis, perilaku karyawan. Komponen kebahagiaan (Happiness) dapat mempengaruhi tingkat stres kerja pada individu. Kebahagiaan (Happiness) adalah perasaan bahagia yang dirasakan oleh setiap orang secara berbeda (subjective). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan menganalisa hubungan kebahagiaan (Happiness) dengan stres kerja pada pengemudi ojek online. Partisipan pada penelitian ini merupakan pengemudi ojek online di Surabaya sebanyak 49 orang (N=49). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakanv Incidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala stres kerja dan skala kebahagiaan (Happiness) OHQ yang berupa kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang negatif antara kebahagiaan (Happiness) dengan stres kerja pada pengemudi ojek online di Surabaya, dengan Koefisien korelasi (r) sebesar -0,791 dan signifikansi (p) sebesar 0,0000 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi kebahagiaan pada pengemudi ojek online di Surabaya, semakin rendah pula stres kerja dan semakin rendah kebahagiaan seorang pengemudi ojek online di Surabaya maka semakin rendah pula stres kerja yang dialami. Besarnya pengaruh total variabel kecerdasan emosional terhadap variabel stres kerja adalah sebesar 0,625 atau 62,5%, dan sisanya sebesar 37,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti kondisi kerja, motivasi, budaya organisasi, lingkungan kerja, dan kepemimpinan