Proses pengolahan tepung terigu di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi tepung terigu berkualitas dari olahan biji gandum dengan kapasitas produksi sebesar 6.150 ton tepung terigu/ hari. Perusahaan ini telah beroperasi sejak tahun 1972 hingga sekarang yang berlokasi di daerah Tanjung Perak, Surabaya. Struktur organisasi yang digunakan yaitu struktur organisasi lini dengan jumlah tenaga kerja sebesar 819 orang. Gandum yang diimpor sebagai menggunakan kapal berasal dari negara Australia, Kanada, Amerika, Ukraina, Argentina, India, Rusia, Latvia, Perancis, dan Bulgaria. Gandum yang sampai di pelabuhan terlebih dahulu dilakukan pembersihan dan sortasi untuk menjamin kualitasnya sebelum diproses dan disimpan ke dalam silo gandum yang dapat menampung 216.000 ton gandum. Gandum yang telah melalui proses pembersihan dan sortasi akan diolah menjadi tepung terigu melalui beberapa proses seperti conditioning, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan. Tepung terigu yang dihasilkan akan dikemas menjadi consumer pack 1 kg dan 500 gram, kemasan 25 kg, mixed flour, dan curah menggunakan truk dengan kapasitas 25-26 ton. Jenis tepung terigu yang dihasilkan dan dijual secara komersial untuk memenuhi kebutuhan konsumen terdiri dari beberapa jenis yaitu terigu protein tinggi “Cakra Kembar Emas dan Cakra Kembar”, terigu protein sedang “Segitiga Biru”, dan terigu protein rendah “Kunci Biru”. Upaya sanitasi yang dilakukan di PT ISM. Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya yaitu sanitasi bahan baku, peralatan dan mesin, ruang produksi, lingkungan kerja, dan pekerja. Pengendalian mutu juga dilakukan untuk mendapatkan produk tepung terigu yang berkualitas. Pengendalian mutu dilakukan sejak biji gandum datang dari dermaga hingga diproses menjadi produk tepung terigu. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills Surabaya menghasilkan limbah padat seperti bran, pollard, germ, industrial flour, dan pellet yang digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku industri non-pangan. Selain itu juga dihasilkan limbah cair berupa air pembersihan alat, air pembuangan toilet, dan area Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang diolah terlebih dahulu di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum dibuang ke laut