Perencanaan unit penepungan umbi ganyong dan singkong menjadi tepung komposit dengan kapasitas produksi 500 kg tepung komposit per siklus proses

Tepung komposit adalah tepung yang dibuat dari dua atau lebih bahan pangan yang dicampur menjadi satu dengan ukuran mesh yang sama. Pabrik yang akan didirikan memiliki kapasitas produksi 500 kg per siklus proses. Unit pengolahan tepung komposit ganyong-singkong berlokasi di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dengan luas tanah 250 m2 dan luas bangunan 211 m2. Bentuk badan usaha pabrik adalah perseorangan dengan struktur organisasi lini dan jumlah tenaga kerja sebanyak 21 orang. Proses produksi dilakukan selama 16 jam/hari terbagi atas 2 shift kerja dengan tahapan proses yang meliputi penimbangan, sortasi, pencucian, pengupasan, pengirisan, pengeringan, penggilingan, pengayakan, pencampuran, dan pengemasan. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik tepung komposit ganyong-singkong memiliki laju pengembalian modal setelah pajak (ROR) sebesar 35,38%, dengan waktu pengembalian modal sesudah pajak 2 tahun 5 bulan 5 hari dan titik impas atau Break Even Point(BEP) sebesar 48,64% dengan harga jual per 500 g tepung komposit ganyong-singkong sebesar Rp 19.057