Pengaruh profitabilitas, leverage, dan opini auditor terhadap audit delay dengan ukuran perusahaan sebagai variabel pemoderasi

Audit Delay adalah rentang waktu terhitung sejak berakhirnya periode fiscal perusahaan sampai tanggal opini audit diterbitkan. Audit delay merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan laporan keuangan karena dapat mengurangi relevansi dari informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan peraturan yang mengatur mengenai kepatuhan terhadap ketepat waktuan dalam menyajikan laporan keuangan di Indonesia melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/ POJK.04/2016 pasal 7 yang menyatakan bahwa perusahaan publik atau emiten wajib untuk menyampaikan laporan keuangannya maksimal empat bulan sesudah berakhirnya tahun buku. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan dalam memoderasi hubungan profitabilitas, leverage, dan opini auditor terhadap audit delay. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2018. Sampel penelitian ini menggunakan 174 sampel terdiri dari 58 perusahaan yang telah memenuhi kriteria pemilihan sampel dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan alat olah data berupa software SPPS versi 23 dengan teknik pengumpulan data sekunder dan dianalisis menggunakan moderated regression analysis. Hasil dari pengujian pada penelitian ini menyimpulkan bahwa profitabilitas, leverage, opini auditor, dan ukuran perusahaan dapat menjelaskan 4,5% audit delay. Hasil penelitian ini adalah bahwa: 1) ukuran perusahan tidak berhasil memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap audit delay, 2) ukuran perusahaan memoderasi dengan interaksi memperlemah pengaruh leverage terhadap audit delay, 3) ukuran perusahaan tidak berhasil memoderasi pengaruh opini auditor terhadap audit delay