Pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kepemilikan asing terhadap modal intelektual

Indonesia sebagai salah satu negara berkembang telah mengadopsi serangkaian program dalam struktur keuangan nasional untuk dapat meningkatkan performa perekonomian domestik agar memiliki daya saing yang mumpuni dalam kancah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Keadaan ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik agar dapat meningkatkan perekonomian negara menjadi lebih baik ke depannya. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, diharapkan dapat lebih peka pada fluktuasi yang berkembang sehingga mampu meredam risiko-risiko yang terjadi serta dapat mengambil keputusan-keputusan keuangan yang tepat. Penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing terhadap Intellectual Capital. Jenis data kuantitatif berupa laporan tahunan perusahaan sektor keuangan. Sumber data laporan tahunan diperoleh dari website BEI yang berupa data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan metode dokumentasi dari data sekunder dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2018. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 66 perusahaan manufaktur yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap Intellectual Capital. Jenis industri, kepemilikan institusional dan kepemilikan asing berpengaruh terhadap Intellectual Capital. Kata Kunci: Intellectual Capital, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan asing