Analisis pengaruh opinion shopping terhadap opini going concern: kajian dari financial distress dan company size

Opini going concern merupakan tanggapan yang diterbitkan oleh auditor sehubungan dengan kecurigaan besar mengenai kapasitas perusahaan dalam terus melanjutkan kegiatan usahanya. Perolehan opini going concern dianggap sebagai pertanda buruk bagi pemegang saham. Oleh sebab itu manajemen perusahaan cenderung mempraktikkan opinion shopping agar jangan sampai perusahaannya mendapatkan opini going concern. Opinion shopping merupakan salah satu bentuk moral hazard manajemen untuk pencegahan perolehan opini going concern. Opinion shopping dilakukan manajemen dengan mempengaruhi keputusan auditor atau berganti ke auditor lain sehingga mau memberikan unqualified opinion. Moral hazard manajemen untuk mempraktikkan opinion shopping terjadi ketika manajemen perusahaan melakukan suatu tindakan yang tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham. Moral hazard manajemen tersebut mungkin cocok diterapkan dalam situasi tertentu. Namun, seringkali tidak semua cara-cara yang diterapkan manajemen dapat berjalan secara efektif untuk situasi yang berbeda. Hal ini sejalan dengan teori kontinjensi, dimana moral hazard manajemen untuk mempraktikkan opinion shopping agar jangan sampai mendapatkan opini going concern juga menghasilkan pengaruh yang berbeda dalam situasi bervariatif. Oleh karena itu, peneliti menambahkan suatu kondisi dan ukuran yang dapat mempengaruhi hubungan antara opinion shopping terhadap opini going concern. Penelitian ini membagi kondisi perusahaan menjadi dua, yaitu perusahaan dalam kondisi non-financial distress dan financial distress, serta membagi company size menjadi perusahaan besar dan kecil. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh opinion shopping terhadap opini going concern dengan menambahkan company size sebagai variabel kontrol. Opini going concern dapat diukur dengan melihat opini yang diterima perusahaan dari auditor yang dalam statistika dinyatakan sebagai variabel dummy. Perusahaan yang memperoleh opini going concern dari auditor disimbolkan angka 1 dan yang tidak akan diberi nilai 0. Sementara pada opinion shopping, angka 1 bagi perusahaan yang melakukan opinion shopping untuk periode berikutnya dan angka 0 bagi perusahaan yang tidak melakukan opinion shopping untuk periode berikutnya. Financial distress diukur dengan model prediksi kebangkrutan Revised Altman yang dikenal dengan istilah Z score. Sedangkan, company size diukur dengan melihat nilai dari logaritma total aset. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang ter-listing di BEI periode 2013-2017. Sampel penelitian dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian membuktikan bahwa opinion shopping berpengaruh negatif terhadap opini going concern pada saat perusahaan dalam kondisi non-financial distress. Opinion shopping juga berpengaruh negatif terhadap opini going concern pada saat perusahaan dalam kondisi financial distress. Selain itu, financial distress juga dapat memperkuat pengaruh hubungan antara opinion shopping terhadap opini going concern. Hal yang sama juga terjadi pada perusahaan besar, dimana opinion shopping berpengaruh negatif terhadap opini going concern. Opinion shopping juga berpengaruh negatif terhadap opini going concern pada perusahaan kecil. Selain itu, perusahaan kecil juga dapat memperkuat pengaruh hubungan antara opinion shopping terhadap opini going concern