Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan aset biologis pada perusahaan agrikultur di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018

Perusahaan yang bergerak di bidang agrikultur terus mengembangkan aktivitasnya seiring dengan majunya sektor agrikultur di Indonesia. Aktivitas perusahaan agrikultur tidak lepas dari pengelolaan aset biologis. Aset biologis memiliki karakteristik unik yang ditandai dengan adanya transformasi biologis. Pengungkapan aset biologis penting dilakukan untuk memberikan informasi yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif secara tepat mengenai aset biologis yang dimiliki perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh intensitas aset biologis, ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, kualitas audit, profitabilitas, dan tingkat internasionalisasi terhadap pengungkapan aset biologis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Jenis data yang digunakan merupakan data kuantitatif dan kualitatif berupa laporan tahunan perusahaan. Objek penelitian adalah perusahaan agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 21 perusahaan agrikultur yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas aset biologis, ukuran perusahaan, dan tingkat internasionalisasi berpengaruh positif terhadap pengungkapan aset biologis. Kualitas audit berpengaruh negatif terhadap pengungkapan aset biologis. Konsentrasi kepemilikan dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan aset biologis. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kepemilikan perusahaan terkonsentrasi atau menyebar dan perusahaan memiliki profit rendah atau tinggi tidak berpengaruh terhadap lengkap atau tidaknya pengungkapan aset biologis