Hubungan emesis gravidarum dengan status gizi pada ibu hamil trimester I

Emesis gravidarum merupakan salah satu tanda dan gejala kehamilan yang umum terjadi pada ibu hamil pada awal kehamilan trimester I. Emesis gravidarum dapat mengakibatkan asupan nutrisi berkurang, dan berat bayi lahir rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara emesis gravidarum dengan status gizi pada ibu hamil trimester I. Desain penelitian korelasional ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen adalah emesis gravidarum variabel dependen adalah status gizi. Populasi seluruh ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas Pacarkeling Surabaya, sampel sebagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi : usia kehamilan trimester I dan mengalami emesis gravidarum sejumlah 60 responden dengan teknik sampling consecutive sampling. Variabel emesis gravidarum menggunakan alat ukur The 24 Hours Pregnancy Unique Quantification Of Emesis Scale sedangkan variabel status gizi dengan menggunakan alat ukur timbangan dewasa, meteran tinggi badan, dan IMT serta lembar pencatatan. Uji hipotesis menggunakan statistik Rank Spearman. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan mayoritas ibu hamil pada trimester I mengalami emesis gravidarum sedang dengan status gizi yang normal dan adanya hubungan yang signifikan dengan kekuatan hubungan yang rendah serta hubungan yang tidak searah antara emesis gravidarum dengan status gizi pada ibu hamil trimester I yang berarti semakin tinggi tingkat emesis gravidarum maka semakin rendah status gizi pada ibu hamil. Dengan adanya hubungan emesis gravidarum dan status gizi memberikan dampak kepada bagi pertumbuhan bayi, persiapan persalinan serta persiapan produksi ASI sehingga ibu hamil dengan emesis gravidarum harus mempertahankan status gizinya dengan makan sedikit-sedikit tapi sering dan menghindari makanan yang berbau tajam