Formulasi sediaan ekstrak kering jamu sinom dalam bentuk granul effervescent dengan kombinasi asam sitrat dan asam tartrat sebagai sumber asam

Sinom adalah salah satu minuman herbal jamu gendong yang mengandung kunyit dan asam jawa sebagai bahan utama serta tersedia di pasaran hanya dalam bentuk cair. Bentuk sediaan cair memiliki kekurangan, yaitu stabilitas yang buruk karena mudah ditumbuhi oleh mikroba dan sulit dibawa karena memerlukan wadah yang besar. Oleh karena itu, bentuk sediaan cair sinom akan diubah menjadi granul effervesent yang memiliki stabilitas yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi asam sitrat dan asam tartrat pada karakteristik fisik dan memperoleh formula optimal. Formula dibagi menjadi 4 bagian, yaitu Formula A terdiri dari 7% asam sitrat dan 9% asam tartrat, Formula B terdiri dari 9% asam sitrat dan 9% asam tartrat, Formula C terdiri dari 7% asam sitrat dan 15% asam tartrat , Formula D terdiri dari asam sitrat 9% dan asam tartrat 15% yang disesuaikan dengan metode optimasi desain faktorial menggunakan 2 level dan 2 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam sitrat berpengaruh terhadap peningkatan kadar air, waktu aliran dan waktu dispersibilitas dari bentuk sediaan. Asam tartrat meningkatkan kadar air dari bentuk sediaan, tidak mempengaruhi waktu aliran, dan mengurangi waktu dispersibilitas dari bentuk sediaan. Hasil pengujian untuk setiap formula diproses menggunakan program desain pakar ver 7.0 untuk mendapatkan formula optimal. Kesimpulannya, formula optimal granul effervescent ekstrak kering jamu sinom adalah kombinasi 8,02% asam sitrat dan asam tartrat 11,70% dengan hasil prediksi respon kadar air 4,51%, waktu alir 8,02 detik, dan waktu dispersibilitas 93,90