Pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2017

Perkembangan ekonomi pada era globalisasi, inovasi teknologi dan persaingan bisnis yang ketat pada abad ini memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah cara mereka menjalankan bisnisnya agar mampu memiliki keunggulan yang kompetitif. Perusahaan dapat mengubah cara berbisnisnya dengan memakai berbasis ilmu pengetahuan yang semula berbasis pada tenaga kerja. Untuk menjadi unggul diantara pesaing lainnya, maka setiap perusahaan akan memanfaatkan cara yang terbaik untuk mendapatkan kepuasaan pelanggan. Oleh karena itu, manajer harus mengubah menggunakan modal intelektual agar dapat memenangkan pasar dan mampu mencapai kinerja yang perusahaan inginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan dengan ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional sebagai variabel kontrol. Modal intelektual dapat diukur menggunakan Intellectual Capital Index (ICI). Kinerja Keuangan dapat diukur menggunakan Return on Asset (ROA). Ukuran perusahaan diukur dengan total aset, kepemilikan manajerial diukur dengan tingkat presentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak manajemen, sedangkan kepemilikan institusional dapat diukur dengan tingkat presentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak institusi. Objek penelitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016-2017. Pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan teknik analisis data regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan