Pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan komite audit terhadap integritas laporan keuangan

Informasi di dalam laporan keuangan dapat dikatakan berintegritas apabila informasi tersebut disajikan dengan jujur sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa manipulasi, wajar dan sesuai dengan aturan yang ada. Laporan keuangan harus memiliki integritas informasi yang tinggi karena digunakan sebagai sebuah tolak ukur dan pertanggungjawaban kepada para pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut, yang tujuan utamanya untuk mengetahui kondisi dari keseluruhan perusahaan baik dari segi keuangan maupun dalam segi kemajuan dari aktivitas yang dijalankan perusahaan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan komite audit terhadap integritas laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini berupa seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2017. Sampel penelitian ini menggunakan 192 perusahaan yang telah memenuhi kriteria purposive sampling yang ditentukan yaitu perusahaan manufaktur dan mempublikasikan laporan tahunan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan SPSS versi 23 dengan teknik pengumpulan data sekunder dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari analisis regresi linier berganda menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan, financial distress dan komite audit dapat menjelaskan 3,5% integritas laporan keuangan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: 1) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan, 2) financial distress berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan, 3) komite audit tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan