Pengaruh profitabilitas, leverage, kepemilikan institusional dan komite audit terhadap tax avoidance

Pajak adalah sumber pendapatan negara yang besar dan sangat penting untuk peningkatan pembangunan negara yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka, masyarakat dihimbau untuk ikut aktif dalam pembayaran pajak. Bagi perusahaan, pajak adalah suatu beban yang mengurangi laba bersih perusahaan. Karena sistem pemungutan pajak inilah yang membuat perusahaan melakukan tax avoidance. Tax Avoidance adalah suatu upaya penghindaran pajak yang masih tergolong legal dan aman untuk diterapkan oleh wajib pajak, hal ini dikarenakan tax avoidance tidak bertentangan dengan peraturan perpajakan dan memanfaatkan grey area yang ada peraturan pajak itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage, kepemilikan institusional dan komite audit terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur periode 2016-2017. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan bersifat kuantitatif, berupa laporan keuangan yang dapat diunduh dari BEI. Dengan menggunakan metode purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 96 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA), leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Namun, komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance