Asosiasi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan terhadap antropometri bayi saat lahir

Latar Belakang: Kehamilan menyebabkan peningkatan metabolisme energi yang membuat kebutuhan energi meningkat. Peningkatan kebutuhan energi diperlukan untuk perkembangan janin dalam rahim. Saat ini di Indonesia, 10,2 % bayi lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Banyak faktor yang mempengaruhi bayi baru lahir termasuk salah satunya adalah nilai gizi ibu selama kehamilan. Tujuan Penelitian:Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pertambahan berat badan ibu selama hamil terhadap antropometri bayi saat lahir. Metode:Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, dimana tehnik pengambilan sampel adalah non probabilitymelalui consecutive samplin. Perhitungan sampel minimal menggunakan rumus cross sectional .Analisis statistik menggunakan uji Mann Whitney. Hasil:Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya pada bulan Juli hingga September 2018. Selama penelitian didapatkan 77 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukan nilai p = 0,552 (p < 0,05) yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang tidak bermakna antara pertambahan berat badan ibu selama hamil terhadap antropometri bayi saat lahir. Simpulan:Terdapat hubungan yang tidak bermakna antara pertambahan berat badan ibu selama hamil terhadap antropometri bayi saat lahir. Yang berarti bahwa pertambahan berat badan ibu selama hamil tidak berpengaruh dengan antropometri bayi saat lahir