Pengaruh moralitas individu, pengalaman kerja, tingkat independensi, dan beban kerja seorang auditor terhadap pendeteksian Fraud

Penelitian ini bertujuan untuk menguji serta menganalisis pengaruh moralitas individu, pengalaman kerja, tingkat independensi dan beban kerja terhadap pendeteksian fraud. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah berupa data primer, karena data yang didapat berasal secara langsung dari para responden yaitu para auditor eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) wilayah Surabaya. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan metode kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini ialah menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini memberikan bukti bahwa moralitas individu berpengaruh positif terhadap pendeteksian fraud, dengan arti semakin tinggi tingkat moralitas yang dimiliki oleh seorang auditor akan dapat membantu seorang auditor dalam melakukan pendeteksian fraud. Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap pendeteksian fraud. Seorang auditor yang memiliki pengalaman kerja yang semakin banyak menandakan bahwa pengetahuan yang dimilikinya juga jauh lebih banyak sehingga akan dapat membantu pendeteksian fraud. Tingkat independensi tidak berpengaruh terhadap pendeteksian fraud, sehingga tidak peduli tinggi atau rendahnya tingkat independensi yang dimiliki oleh seorang auditor, selama seorang auditor mampu menemukan tanda-tanda, gejala serta bukti yang kuat untuk digunakan sebagai dasar atas pernyataannya terhadap pengungkapan adanya tindak kecurangan maka akan tetap dapat membantu proses pendeteksian fraud. Beban kerja berpengaruh negatif terhadap pendeteksian fraud. sehingga semakin tinggi beban kerja yang diterima oleh seorang auditor maka akan dapat menurunkan kemampuan yang dimiliki oleh seorang auditor dalam melakukan pendeteksian fraud selama penugasan audit berlangsung