Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan lindung nilai pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017

Sumber daya alam, iklim, tenaga kerja hingga jumlah penduduk yang berbeda-beda di berbagai negara mengakibatkan keterbatasan masing-masing negara dalam memproduksi barang yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga mendorong terjadinya jual beli yang didukung dengan perkembangan teknologi dan komunikasi untuk melakukan perdagangan internasional. Transaksi dalam perdagangan internasional yang menggunakan valuta asing rentan dengan adanya risiko fluktuasi nilai tukar mata uang yang diakibatkan oleh perbedaan nilai tukar mata uang di berbagai negara. Hal inilah yang melatarbelakangi perusahaan untuk meminimalisasi risiko tersebut dengan melindungi nilai aset, kewajiban dan arus kas di masa mendatang sehingga manajemen perusahaan cenderung melakukan keputusan lindung nilai. Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menganalisis pengaruh peluang pertumbuhan, ukuran perusahaan, tingkat hutang, asimetri informasi, dan kebijakan dividen terhadap keputusan lindung nilai. Obyek penelitian adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017 dan sampel penelitian yang diperoleh dengan metode purposive sampling sebanyak 75 perusahaan sebagai objek penelitian. Jenis data adalah kuantitatif berupa laporan keuangan dan harga saham penutupan akhir tahun. Teknik analisis data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian membuktikan bahwa peluang pertumbuhan, ukuran perusahaan, dan tingkat hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan lindung nilai. Sedangkan, asimetri informasi dan kebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan lindung nilai. Hal ini menjelaskan bahwa asimetri informasi yang semakin besar dan kebijakan dividen yang semakin besar cenderung mempengaruhi keputusan lindung nilai. Kata kunci: Peluang pertumbuhan, ukuran perusahaan, tingkat hutang, asimetri informasi, kebijakan dividen, lindung nila