Optimasi ekstraksi senyawa fenolik kulit jeruk purut dengan metode ultrasound-assisted extraction

Senyawa fenolik adalah senyawa yang memiliki satu atau lebih gugus hidroksil yang menempel di gugus aromatik. Senyawa fenolik bisa didapatkan dari semua bagian tanaman (batang, akar, daun, kulit, buah, biji) karena senyawa fenolik merupakan hasil metabolisme sekunder tanaman. Tanaman yang menjadi fokus penelitian ini adalah Jeruk Purut. Jeruk purut didapatkan dari pasar Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sebelum digunakan, kulit jeruk purut dikupas dan dipotong-potong hingga berukuran ± 0,5 cm x 0,5 cm dan dimasukkan ke dalam oven bersuhu 35oC untuk menghilangkan kadar air. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi optimum ekstraksi kulit jeruk purut dari variabel yang digunakan yaitu suhu ekstraksi, waktu ekstraksi, dan perbandingan massa kulit jeruk purut dibanding volume pelarut. Ekstraksi senyawa fenolik dilakukan dengan metode UAE (Ultrasound-Assisted Extraction), kemudian dilakukan analisa uji TPC (Total Phenolic Content), TFC (Total Flavonoid Content), dan Metal Chelating Activity. Dari hasil yang didapatkan kemudian dilakukan optimasi menggunakan Response Surface Methodology menggunakan aplikasi Minitab 16. Dari penelitian didapatkan kondisi optimum ekstraksi yaitu pada suhu 56oC ; Rasio massa kulit : volume pelarut 1 : 25,6 dengan waktu ekstraksi 98 menit 13 detik. Perolehan TPC aktual pada kondisi optimum sebesar 8,623 mg GAE/g kulit