Pengaruh lama penyimpanan bubuk beluntas (Pluchea indica Less.) dalam tea bag terhadap perubahan sifat fisikokimia air seduhan

Daun beluntas merupakan tanaman perdu yang sering digunakan sebagai obat tradisional. Pemanfaatan daun beluntas sebagai minuman seduhan teh beluntas menjadi salah satu inovasi. Pengolahan beluntas yang dikemas dalam tea bag akan lebih efisien dan juga lebih praktis. Produk bubuk sangat sensitif dan mudah mengalami perubahan selama penyimpanan. Berdasarkan hal tersebut maka lama penyimpanan bubuk beluntas dalam tea bag diduga berpengaruh pada sifat fisikokimia seperti kekeruhan, total asam dan pH dari minuman seduhan teh beluntas. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan bubuk daun beluntas dalam tea bag terhadap perubahan sifat fisikokimia meliputi kekeruhan, pH, dan total asam pada air seduhan teh beluntas. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu lama penyimpanan bubuk beluntas dalam tea bag yang terdiri dari 9 taraf perlakuan yaitu P1 (0 minggu), P2 (2 minggu), P3 (4 minggu), P4 (6 minggu), P5 (10 minggu), P6 (14 minggu), P7 (18 minggu), P8 (22 minggu) dan P9 (26 minggu) dengan ulangan sebanyak tiga kali. Parameter utama yang diuji yaitu sifat fisikokimia meliputi kadar air, pH, kekeruhan dan total asam. Data yang diperoleh dilakukan analisa varian (ANOVA) pada α=5% dan dilanjutkan analisa regresi linear untuk menentukan model trendline dan melihat kecenderungan kurva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan bubuk daun beluntas berpengaruh terhadap sifat fisikokimia air seduhan. Kadar air, kekeruhan, derajat keasaman (pH) dan total asam masing-masing sebesar 8,88%-8,37% (db), 5,68-15,90 NTU; 6,85-8,10 dan 0,43-0,95 mg asam klorogenat/100g bahan. Kinetika degradasi kadar air mengikuti orde 0 dengan perkiraan umur simpan 148 hari