Pengemasan dan penggudangan produk mie kering dan mie instan

Mie termasuk golongan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia mulai dari golongan bawah sampai golongan atas karena nilai gizi yang relatif tinggi serta cara penyajian yang mudah dan praktis. Industri pengolahan pangan termasuk pengolahan mie instant dan mie kering pada umumnya melakukan penyimpanan produk sebagai stok yang siap dipasarkan atau didistribusikan. Penyimpanan ini merupakan upaya untuk menjamin kontinuitas penyediaan produk kepada masyarakat, dengan tetap menjaga kualitas produk seperti yang ditetapkan. Selama penyimpanan mie instan dan mie kering, kesesuaian bahan pengemas dan kesesuaian kondisi penggudangan harus diperhatikan. Mie instan dan mie kering yang berkadar air rendah tersebut membuat kedua jenis mie ini memiliki umur simpan yang panjang, akan tetapi karena sifat higroskopisnya kedua mie tersebut mudah menjadi rusak pada lingkungan yang lembab, kerusakan yang terjadi bisa berupa kapang yang tumbuh pada mie sehingga diperlukan suatu pelindung tambahan. Pengemasan yang baik dan sesuai sangat diperlukan karena dapat memperpanjang umur simpan bahan dan menjaga mutu bahan pangan selama masa tenggang penggunaannya. Proses kehilangan akan terus terjadi meskipun produk telah dikemas dengan baik, kehilangan secara kualitas maupun kuantitas akan selalu meningkat seiring waktu bahan pangan disimpan, sehingga perlu adanya suatu pengendalian keadaan gudang dan pengendalian pergerakan barang dalam gudang sehingga ada sirkulasi produk yang baik. Sistem penggudangan yang umum digunakan pada gudang produk jadi industri makanan adalah sistem FIFO (First In First Out