Perencanaan pabrik pengolahan tahu dengan kapasitas produksi 500 kg kedelai kering per hari

Tahu merupakan salah satu jenis bahan pangan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tahu berasal dari hasil pengolahan kedelai. Proses pengolahan kedelai menjadi tahu dilakukan dengan prinsip mengendapkan protein hingga mencapai titik isoelektris menggunakan larutan asam. Larutan asam asetat digunakan sebagai penggumpal dalam proses pengolahan kedelai menjadi tahu. Bahan baku lain yang digunakan dalam proses pembuatan tahu selain asam asetat yaitu kedelai kering dan air. Proses pembuatan tahu dilakukan menggunakan sistem batch dengan tahapan proses yaitu penimbangan, pencucian, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penggumpalan, pengepresan, dan pemotongan. Peralatan dan mesin yang digunakan dalam proses pembuatan tahu antara lain timbangan, bak pencucian dan perendaman kedelai, mesin penggiling, bak penampung bubur kedelai, wajan pemasakan dan penampung filtrat, boiler, pengaduk, tangki air, tangki solar, pompa air, kain saring, cetakan, beban, pisau, meja pemotongan dan pengemasan tahu, plastic nylon, hand sealer, show case, cooler box, generator, dan kereta dorong. Tipe tata letak mesin pabrik tahu menggunakan product layout. Pabrik pengolahan tahu direncanakan didirikan di Jalan Mastrip, Kedurus, Surabaya, Jawa Timur di atas lahan seluas 900 m2. Bentuk perusahaan pabrik tahu yang akan didirikan adalah Perseroan Terbatas (PT) tertutup dengan struktur organisasi garis dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 29 orang. Waktu operasi pabrik selama 8 jam/hari dan 288 hari/tahun. Nilai ROR setelah pajak adalah 19,31%, nilai POT setelah pajak adalah 3 tahun 3 bulan, dan nilai BEP adalah 55,55% sehingga pabrik tahu layak untuk didirikan berdasarkan faktor teknis dan ekonomis. Kata kunci: tahu, proses pengolahan, pabri