Analysis the impact of eTrust, perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward use, and intention to use Go-Jek mobile application in Surabaya

Sebuah transportasi berbasis internet Go-Jek saat ini menjadi populer karena menggunakan teknologi maju yang berdampak pada biaya yang rendah dari harga taksi dan ojek lokal, akses yang mudah, pengalaman berkendara, dan pengalaman pelanggan. Namun, masih belum banyak penelitian yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi niat pelanggan untuk menggunakan Go-Jek. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah teknologi maju dapatberdampak pada niat untuk menggunakan aplikasi Go-Jek di Surabaya. Dalam makalah ini, peneliti mengambil Technology Acceptance Modelsebagai landasan dan memperluas variabel electronic trust serta perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward use, dan intention to use sebagai model dan mengajukan sejumlah hipotesis. Sebanyak 150 respoden yang mengetahui tentang Go-Jek ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan SEM (Structural Equation Model) - PLS (Partial Least Sqaure) yang digunakan untuk menilai signifikansi dan kekuatan hubungan kausal yang dihipotesakan antara eTrust, perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward use, dan intention to use. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hipotesis didukung, yang mengindikasikan bahwa variabel yang diperluas dapat secara efektif memprediksi apakah pengguna akan mengadopsi eTrust. Hasilnya juga memberikan dukungan umum untuk TAM yang diperluas, dan juga memastikan ketahanannya dalam memprediksi niat pelanggan untuk menggunakan Go-Jek. Informasi berharga ditemukan dari penelitian ini mengenai pengelolaan Go-Jek dalam perumusan strategi pemasaran transportasi berbasis internet. Akhirnya, peneliti membahas implikasi temuan untuk pengembangan Go-Jek Surabaya di masa depan