Perencanaan pabrik pengolahan tepung beras ketan varietas ciasem ukuran kemasan 1 kg, dan 25 kg dengan kapasitas produksi 15 ton gabah per hari di Tabanan-Bali

Tepung beras ketan ialah tepung hasil penggilingan beras ketan (Oryza glutinosa) yang baik dan bersih, serta lolos ayakan dengan ukuran 80 mesh. Kegunaan dari tepung beras ketan banyak sehingga diproduksi dalam jumlah besar di Indonesia dan memiliki kemungkinan untuk lebih berkembang lagi di masa mendatang karena permintaan pasar yang semakin meningkat. Peningkatan permintaan pasar menyebabkan perlunya dirancang pendirian pabrik tepung beras ketan supaya mampu memenuhi permintaan. Tepung beras ketan dalam pabrik yang direncanakan diwujudkan sebagai produk dalam ukuran kemasan 1 Kg dan 25 Kg. Kapasitas bahan baku yang direncanakan adalah 15 ton bahan baku/hari. Proses produksi dilakukan selama delapan jam kerja per hari (1 shift) secara kontinyu. Industri pengolahan Tepung beras ketan direncanakan berlokasi di Desa Bajera, Tabanan, Bali dengan luas lahan pabrik 3.000 m2 dan luas bangunan 1.164 m2. Badan usaha pabrik adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi garis dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 32 orang. Tahapan proses pengolahan tepung beras ketan adalah pembersihan, husking, de-stoning, polishing, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan. Berdasarkan faktor teknis dan faktor ekonomis dapat diketahui bahwa pabrik tepung beras ketan yang direncanakan ini layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal sesudah pajak (ROR) sebesar 18,72%, yang lebih besar dari MARR (Minimum Attractive Rate of Return) 12,37%, dengan waktu pengembalian modal sesudah pajak (POP) 4 tahun 11 bulan 6 hari dan titik impas/Break Even Point (BEP) sebesar 40,17%