Pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan perbankan di Indonesia

Seiring dengan persaingan di dunia usaha yang semakin ketat, setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menciptakan nilai tambah demi memperoleh keunggulan kompetitif. Sumber daya untuk meciptakan nilai tambah bagi perusahaan adalah modal intelektual, aset fisik, dan aset keuangan. Berdasarkan teori resources based, modal intelektual termasuk sumber daya yang bernilai dan berpotensi menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan jika dikelola dengan efektif dan efisien. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif pada akhirnya akan memperoleh kinerja yang baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan. Variabel independen dari penelitian ini adalah modal intelektual, yang diukur dengan metode M-VAIC. Sementara itu, variabel dependen yang akan diteliti adalah kinerja perusahaan yang terdiri dari profitabilitas, produktivitas, dan kinerja pasar. Profitabilitas diukur dengan Return on Asset (ROA), produktivitas dengan Assets Turnover (ATO), dan kinerja pasar dengan Market to Book Value (M/B). Variabel kontrol, yaitu size dan leverage juga digunakan dalam penelitian ini. Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 hingga 2015. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ditetapkan sampel penelitian sejumlah 82. Kemudian, data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif terhadap profitabilitas, tidak berpengaruh terhadap produktivitas, dan berpengaruh positif terhadap kinerja pasar