Evaluasi pengendalian internal prosedur pemberian kredit modal kerja PT Bank Panin Tbk (Studi praktik kerja pada PT Bank Panin Tbk cabang Coklat Surabaya)

Sebagai sumber pendapatan yang memberikan kontribusi paling besar bagi bank, maka kredit yang diberikan harus berkualitas baik. Kualitas kredit dikatakan baik apabila debitur dapat memenuhi kewajibannya dengan baik dan dapat melunasi pinjamannya pada saat jatuh tempo. Permohonan kredit harus dianalisis dengan cermat untuk mengurangi risiko munculnya kredit dengan kualitas buruk. Untuk mengurangi terjadinya kredit macet, maka diperlukan sistem pengendalian internal yang kuat. Sistem pengendalian internal bank merupakan komponen penting dalam manajemen bank yang diatur oleh Bank Indonesia. Pengendalian internal harus dilakukan secara berkala dan menjadi tanggung jawab dari seluruh pengurus dan pejabat bank. PT Bank Panin Tbk merupakan bank umum swasta nasional yang menyediakan fasilitas pemberian kredit kepada perorangan maupun korporasi. Seiring dengan berjalannya waktu, PT Bank Panin Tbk mengembangkan produk dan layanannya di bidang Perbankan Ritel dan Komersial. Pertumbuhan kredit dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja yang baik, dengan alokasi terbesar pada kredit modal kerja. Kualitas kredit modal kerja yang diberikan sebagian besar tergolong lancar. Hal ini tidak lepas dari ketatnya sistem pengendalian internal yang telah diterapkan oleh manajemen PT Bank Panin Tbk. Melalui wawancara dan observasi pihak-pihak yang terkait, diketahui bahwa tidak semua dokumen yang digunakan mempunyai back-up. Untuk itu, PT Bank Panin Tbk perlu mempertimbangkan untuk memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengarsip dokumennya, karena kelengkapan dokumen merupakan salah satu kriteria sistem pengendalian internal yang efektif