Peranan pelaksanaan prinsip keamanan pangan terhadap harga jual produk jelly dengan kapasitas 1000 L produk/hari (PUPP)

Jelly merupakan salah satu makanan ringan berbahan baku karagenan, gula dan air serta beberapa bahan tambahan pangan lain. Makanan ringan ini berbentuk gel. Jelly merupakan makanan yang digemari anak-anak sehingga penggunaan bahan baku, bahan tambahan serta proses pembuatan haruslah sesuai standar yang ada. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan jelly harus memperhatikan batasan-batasan tertentu seperti dosis dan tingkat keamanan (food grade).Bahan-bahan tambahan yang digunakan adalah pewarna, pemanis, pengawet dan pengenyal. Penggunaan pewarna tidak boleh melebihi 200 ppm, penggunaan pemanis buatan tidak boleh melebihi 200 ppm serta beberapa standar kualitas bahan-bahan tersebut sesuai Standar Nasional. Penggunaan bahan pangan serta proses pembuatan yang tidak bersifat aman dapat mengakibatkan gangguan penyakit tertentu seperti kanker dan kerusakan hati. Peranan pelaksanaan prinsip keamanan pangan penting dilakukan oleh setiap perusahaan yang memproduksinya. Hal ini tentunya berkaitan dengan tingkat keamanan produk jelly yang akan dikonsumsi anak-anak. Peranan pelaksanaan prinsip keamanan pangan ini dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan produk yang dihasilkan dari segi keamanan bahan pangan dan harga, sehingga dapat menghasilkan produk yang aman dikonsumsi dan berdaya saing karena penggunaan bahan serta standar proses yang baik dapat meningkatkan harga jual produk jelly. Peranan pelaksanaan prinsip keamanan pangan terhadap harga jual produk jelly dengan kapasitas 1000L produk/hari dapat dilihat dari faktor proses, kapasitas mesin, dan faktor ekonomis dengan memperhatikan ROR setelah pajak sebesar 25,80% dibanding MARR sebesar 13.62% dengan BEP 46,11% selain itu HPP produk jelly food grade mengalami kenaikan harga 8,23% dari jelly yang ada di pasaran