Kajian karakteristik edible film maizena dan gelatin dengan perlakuan penambahan sorbitol

Produk pangan memerlukan kemasan untuk melindungi dari kerusakan. Jenis kemasan yang umum digunakan di pasaran adalah plastik, akan tetapi plastik memiliki kelemahan yaitu tidak dapat diuraikan secara alami sehingga dikembangkan pengemas berbahan edible. Bahan baku edible film yang dipilih adalah maizena dan gelatin karena menghasilkan edible film dengan permeabilitas oksigen yang rendah dan kuat. Edible film yang dihasilkan dari maizena dan gelatin tidak fleksibel sehingga perlu diberi penambahan sorbitol sebagai plasticizer. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa data dalam bentuk matematis yang terdiri dari 1 (satu) faktor, yaitu faktor penambahan sorbitol pada berbagai konsentrasi yang terdiri dari tujuh level perlakuan, yaitu 0%, 0,75%, 1,5%, 2,25%, 3%, 3,75% dan 4,5%. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga, sehingga terdapat 21 unit percobaan. Parameter yang akan diujikan adalah kuat tarik, persen pemanjangan, kadar air, Water Activity (Aw), warna dan organoleptik. Data yang diperoleh akan dianalisa dengan mencari model matematis menggunakan analisa regresi. Perbedaan penambahan persentase sorbitol yang ditambahkan menunjukan hubungan yang sangat erat terhadap kuat tarik, persen pemanjangan, kadar air, dan Water Activity (Aw). Kadar air edible film berkisar 9,56%-12,33%. Water activity edible film berkisar 0,428-0,546. Kuat tarik edible film berkisar 37,2859 kg/cm2–293,7604 kg/cm2. Persen pemanjangan edible film berkisar 1,73%-60%. Warna edible film memiliki kisaran nilai L antara 34,4-34,9; nilai a* antara -0,2 - -0,1; nilai b* antara -0,2 - -0,1; nilai C antara 0,1-0,3; dan nilai °h antara 210-233. Nilai organoleptik aroma edible film berkisar 3,80 – 4,41. Nilai organoleptik rasa edible film berkisar 2,74 - 5,68 Nilai organoleptik warna edible film berkisar 3,53 – 3,99