Pengaruh burnout terhadap intention to leave melalui organizational justice sebagai variable moderasi pada karyawan PT. Stanley Furniture di Surabaya

Secara umum mengelola sebuah organisasi atau perusahaan adalah mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada agar tujuan organisasi tercapai dengan baik. Diantara sumber daya yang ada, sumber daya manusia adalah yang terpenting karena mereka yang akan menggerakkan dan mengoptimalkan sumber daya yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Burnout terhadap Intention To Leave, pengaruh Organizational Jusice terhadap Intention To Leave, dan pengaruh Organizational Justice sebagai variable moderasi terhadap Burnout dan Intention To Leave. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non-probability sampling. Cara pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling kuota. Sedangkan, teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis regresi linier berganda. Responden yang diambil yaitu karyawan PT. Stanley Furniture. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Burnout terhadap Intention To Leave, Organizational Justice terhadap Intention To Leave. dan Organizational Justice mampu memoderasi secara kuat pengaruh Burnout terhadap Intention to leave. Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah semua hipotesis dinyatakan diterima. Hipotesis pertama menyatakan Burnout berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intention To Leave, hipotesis kedua menyatakan Organizational Justice berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intention To Leave, hipotesis ketiga menyatakan Organizational Justice sebagai variabel moderasi mampu memperkuat pengaruh Burnout terhadap Intention To Leave