Pengukuran konduktivitas termal bahan dengan metode LEES

Isolator adalah suatu bahan yang tidak dapat menghantarkan kalor dengan baik. Kalor yang mengalir pada isolator relatif kecil karena sifat bahan yang sukar menghantarkan kalor. Hal tersebut dikarenakan konduktivitas termal isolator juga kecil. Dengan kata lain, apabila harga konduktivitas termal suatu bahan besar, semakin besar pula bahan tersebut berfungsi sebagai penghantar, dan sebaliknya. Suatu penelitian laboratorium untuk mengukur konduktivitas termal bahan yang bersifat isolator adalah metode Lees dengan menggunakan alat berbentuk cakram. Cakram Lees terdiri dari dua silinder logam yang terbuat dari aluminium atau kuningan untuk silinder bawah dan logam lain untuk silinder atas sebagai tempat mengalirya uap air. Bahan isolator dari kayu berbentuk cakram berada di antara kedua silinder. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konduktivitas termal kayu berdasarkan metode Lees. Setelah dilakukan penelitian dengan metode eksperimental dan metode kepustakaan diperoleh harga konduktivitas termal kayu hasil penelitian adalah (9,7 ± 0,6) 10〖10〗^(-2) 〖wm〗^(-2) c^(-1) Pengukuran konduktivitas termal kayu dengan metode Lees 1. Metode Lees digunakan untuk mengukur konduktivitas termal bahan yang bersifat isolator atau konduktivitas ternal bahan yang kecil. 2. Konduktivitas termal kayu hasil penelitian tidak signifikan terhadap konduktivitas termal kayu dalam tabel yang harganya 0,04-0,12 Wm^(-1) c^(-1) dikarenakan kesalahan-kesalahan pada saat membuat alat dan melakukan percobaan. Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka yang perIu diperhatikan adalah: 1. Penyempurnaan alat cakram Lees. 2. Penggunaan termometer berskala 1I〖10〗^0c dalam pengumpulan data lebih baik daripada tennometer berskala 1^0C. 3. Penggunaan bahan isolator lain selain kayu untuk pengukuran konduktivitas termal metode Lees . 4. Ketelitian antara pembacaan termometer saat pendinginan dan perhitungan waktu menggunakan stopwatch untuk menentukan gradien suhu