Prarencana pabrik Sparkling wine dari fermentasi sari buah nanas

Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin bervariasinya jenis minuman beralkohol, maka dilakukanlah suatu inovasi baru khususnya di Indonesia untuk memproduksi minuman sparkling wine. Selain untuk peningkatan dan pemanfaatan sumber daya manusia Indonesia yang berjumlah relatif banyak, maka perlu juga dilakukan suatu peningkatan ekonomi negara dengan peningkatan kegiatan ekspor ke negara lain. Sampai saat ini di Indonesia, minuman jenis ini hanya diperoleh dari perdagangan impor saja, sehingga harga jual pasaran juga relatif tinggi. Dengan adanya pertimbangan tersebut, akan dicoba suatu produk sparkling wine dengan menggunakan bahan baku yang mudah diperoleh di Indonesia dalam jumlah banyak, yaitu nanas. Harapan dari pertimbangan tersebut adalah harga produk di pasaran akan lebih terjangkau sehingga mampu mencapi pasaran yang lebih luas. Proses yang digunakan adalah karbonasi karena merupakan metode paling sederhana untuk menghasilkan sparkline wine, sehingga tidak akan memakan waktu yang relatif lama selama pengolahan awal bahan baku sampai menghasilkan produk yang diinginkan. Tahapan pengolahannya adalah terdiri dari beberapa unit, yaitu unit pengolahan awal bahan baku, unit starter, unit base wine, dan unit karbonasi. Prarencana pabrik ini akan menghasilkan produk utama yaitu sparkling wine dan produk samping yaitu kulit, mahkota, tongkol, dan ampas buah nanas, yang masih bernilai ekonomis sebagai bahan campuran makan ternak. Jenis proses : Karbonasi Prarencana operasi : Semi kontinyu : 24 jam/hari, 300 hari/tahun Produk utama : Sparkling wine : 11421,8617 kg/hari Bahan baku :Nanas : 20000 kg/hari Utilitas : Air 39,6977 m3/hari Refrigerant : 41983,0085 kg/hari : Listrik : 390 kVA Bahan bakar : 1500,5464 kg/hari Lokasi Pabrik : Pulau Belitung Tenaga kerja : 102 orang Masa konstruksi : 2 tahun Analisa Ekonomi Garis Lurus Discounted Cash Flow ROR POT Rat ROE POT Sebelum pajak 41,65 % 1 tahun,6 bulan 29,86 % 43,69 3 tahun Sesudah pajak 27,04 % 2 tahun, 1 bulan 26,02 % 38,6 % :3 tahun, 8 bulan Total Capital Investment ( TCI ) : Rp 104.830.385.702 Modal sendiri ( 0,7 TCI ) : Rp73.381.269.992 Pinjaman bank ( 0,3 TCI) : Rp 31.449.115.710 Total Production Cost : Rp 71.759.891.905 Penjualan per tahun : Rp 115.418.385.848 Laba sebelum pajak : Rp 43.658.493.943 Laba sesudah pajak : Rp 28.346.771.06