Kepercayaan diri remaja awal ditinjau dari persepsi terhadap pemberian julukan oleh teman sebaya

Masa remaja merupakan masa dimana individu mulai membentuk dan mencari identitas/jati diri. Remaja yang berhasil dalam pencarian identitas akan memiliki rasa percaya diri dan dapat melalui tugas perkembangan untuk masa ini dan masa yang akan datang. Sebaliknya remaja yang tidak berhasil dalam pencarian identitas cenderung tidak memiliki rasa percaya diri atau dapat dikatakan rasa percaya dirinya rendah. Salah satu faktor yang diasumsikan mempengaruhi kepercayaan diri adalah penampilan fisik. Penampilan fisik ini sering digunakan oleh remaja untuk memberikan julukan pada temannya. Oleh sebab itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi terhadap pemberian julukan oleh teman sebaya dengan kepercayaan diri remaja awal. Subjek penelitian yang digunakan (N=228) adalah siswa-siswi kelas 1-3 yang memiliki julukan dan bersekolah di SLTPK Stella Maris Surabaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik total population study, dan pengumpulan datanya menggunakan skala psikologi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik Korelasi Kendall's tau b. Hal ini dikarenakan salah satu skala yaitu skala kepercayaan diri tidak berdistribusi normal. Hasil analisa datanya diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,136 (korelasi rendah) dengan p = 0,003 (p < 0,05) yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap pemberian julukan dengan kepercayaan diri remaja awal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi (positif) persepsi yang dimiliki individu maka kepercayaan diri yang dimiliki juga semakin tinggi, begitu juga sebalikny