Hubungan antara persepsi terhadap dukungan sosial oleh keluarga dengan motivasi untuk sembuh pada remaja pengguna narkoba

Penyalahgunaan narkoba merupakan musuh masyarakat yang paling berbahaya karena sulit untuk dihilangkan. Tiap tahun angka penderita narkoba semakin bertambah. Seorang pengguna narkoba yang ingin sembuh harus memiliki motivasi yang kuat. Salah satu faktor yang yang dapat mempengaruhi motivasi untuk sembuh adalah persepsinya terhadap dukungan sosial oleh keluarganya. Subjek penelitian (N=24) adalah remaja pengguna narkoba yang sedang menjalani proses penyembuhan di panti rehabilitasi narkoba dengan kisaran usia 17-23 tahun, dimana remaja merupakan masa peralihan menuju masa dewasa bila tidak terlewati dengan baik maka pada tahap perkembangan selanjutnya tidak berjalan dengan baik. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik korelasi non parametrik Kendall's tau-b. Hasil analisis mendapatkan koetlsien korelasi sebesar 0,642 dengan p = 0,000 (p≤0,05) yang berarti bahwa terdapat hubungan antara persepsi terhadap dukungan sosial oleh keluarga dengan motivasi untuk sembuh pada remaja pengguna narkoba. Secara deskriptif diperoleh hasil bahwa sebagian besar subjek penelitian mempunyai persepsi terhadap dukungan sosial oleh keluarga yang tergolong sedang (50%) dan tinggi (45,833) sedangkan sebagian besar subjek memiliki motivasi untuk sembuh yang tinggi (62,5%)