Alat pengisi botol secara otomatis bebasis mikrokontroler

Alat yang akan dirancang ini menggunakan sensor infra merah. Untuk mendeteksi adanya media botol plastik. Sedangkan untuk pengontrolannya menggunakan mikrokontroler MCS-51. Perangkat elektronika banyak digunakan pada berbagai dunia usaha, mulai dari rumah tangga sampai pabrik. Perangkat elektronika merupakan hasil dari perkembangan teknologi yang digunakan untuk membantu atau mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Alat ini pengisi botol secara otomatis berbasis mikrokontroler merupakan basil dari perkembangan teknologi. Digunakan untuk membantu manusia dalam mengisi air kedalam botol. Berikut beberapa contoh penggunaan perangkat elektronika mulai dari yang sederhana sampai yang sangat rumit : • Penggunaan perangkat elektronika untuk membantu proses pekerjaan rumah tangga. Misalnya timer pada oven, remote pada televisi, dll. • Penggunaan perangkat elektronika untuk membantu proses kerja sehari-hari. Misalnya komputer. Alat elektronika yang dirancang adalah alat pengisi botol secara otomatis berbasis mikrokontroler. Cara kerjanya adalah botol sebagai media pengisian akan menghalangi. sensor infra merah, maka konveyer akan bekerja menggeser botol kosong ke sensor pengisian untuk mengaktifkan Solenoid Valve dalam proses pengisian. Pengisian akan berjalan dalam waktu 7 dtk untuk pengisian 300 mL. Setelah mengisi konveyer akan menggeser botol yang telah terisi penuh menuju ke sensor akhir. Proses pengisian akan tetap berjalan hingga sensor pendeteksi air terhalang. Untuk mengendalikan proses tersebut digunakan mikrokontroler AT89C51. Berdasarkan basil perencanaan. pembuatan dan pengukuran beserta pengujian alat dapat diambil kesimpulan bahwa dalam proses pengisian tanpa tekanan udara akan ± 9 kali lebih lama dari proses pengisian dengan tekanan udara. Kompresor berfungsi memberikan tekanan udara dalam proses pengisian. Tekanan udara makin besar, maka akan mempercepat proses pengisian. Kesalahan pengisian dalam keadaan air penuh mencapai 8%. Sedangkan kesalahan mencapai 5% pada proses pengisian jika air tersisa V. dari galon