Alat ukur tahanan tanah digital

Alat ukur tahanan tanah adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya harga tahanan tanah dari suatu lokasi pengukuran. Tahanan tanah perlu kita ketahui karena dengan demikian kita dapat menemukan lokasi yang baik untuk sistem pentanahan demi keamanan peralatan listrik dan terutama manusia. Hal ini perlu kita perhatikan guna mencegah adanya arus lebih yang dihasilkan oleh suatu peralatan listrik pada saat gangguan, dimana bilamana menyentuh manusia dapat berakibat fatal. Untuk mengetahui besarnya tahanan tanah pada suatu lokasi, maka lokasi tersebut perlu kita alirkan potensial listrik dengan demikian menibulkan arus dan tegangan listrik. Arus dan tegangan tersebut dapat kita ukur. Selanjutnya dengan menggunakan hukum OHM (R = V / I), kita dapat mengetahui besarnyaya harga tahanan tanah pada lokasi yang hendak kita ukur tersebut. Pada skripsi ini, direncanakan suatu alat ukur tahanan tanah yang dapat digunakan untuk mengukur tahanan tanah dengan range alat tersebut 200 - 2000 Q. Frekuensi yang digunakan sebesar 250 Hz. Sebagai tegangan catunya digunakan tegangan AC sebesar 100V. Harga tahanan tanah kita diperlihatkan pada layar LCD, tampilan ini berdasarkan data masukan dari ADC yang mengubah inputan berupa analog menjadi digital. Alat ini dibuat portable dengan menggunakan tegangan sumber 9 V dan baterai. Sebagai landasan teori yang patut kita ketahui di dalam pembuatan alat ini antara lain: metodologi pengujian tanah, pentanahan, osilator, elektroda tanah, LCD, penyearah. Dengan adanya landasan teori ini diharapkan pombuatan dan penyelesaian alat ini dapat berjalan dengan baik. Tahapan-tahapan pembuatan alat ini meliputi: rangkaian DC to AC Converter yang digunakan untuk membangkitkan tegangan AC sebesar 100 V dengan frekuensi 250 Hz, rangkaian Volmeter (VlN) digunakan untuk mengukur vin tegangan VIN dan rangkaian pengukur tegangan Referensi (VREF) digunakan untuk mengukur tegangan Referensi. Hasil dari penguran VIN dan VREF akan diumpankan pada ADC {(VINNREF) x 1000}, sehingga LCD dapat menampilkan angka digital. Selain itu terdapat pula rangkaian display yang meliputi ADC dan LCD. Disamping itu juga terdapat data-data pengukuran untuk menyatakan bahwa peralatan ini dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Adapun presentase kesalahan alat ukur yang di buat ini sebesar 12,178 %