Hubungan antara pemberian nutrisi dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Jagir Surabaya

Kebutuhan nutrisi mempakan kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses perkembangan dan pertumbuhan pada bayi dan anak, mengingat manfaat nutrisi dalam tubuh dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Status gizi pada balita dimonitor secara serius dari orang tua, karena bila terjadi malnutrisi pada masa ini akan menyebabkan kemsakan yang irreversibel. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pemberian nutrisi dengan status gizi bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Jagir Surabaya. Penelitian ini mempakan penelitian analitik menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden sesuai dengan kriteria inklusi pada penelitian ini. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis data pada penelitian ini adalah bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah sebanyak 14 orang (41,18%), mendapat ASI parsial sebanyak 14 orang (41,18%), mendapat susu formula sebanyak 6 orang (17,64%) terdapat 5 bayi dengan status gizi normal dan 9 bayi dengan status gizi malnutrisi pada bayi yang mendapat ASI eksklusif, terdapat 8 bayi dengan status gizi normal dan 6 bayi dengan status gizi malnutrisi pada bayi yang mendapat ASI parsial, terdapat 4 bayi dengan status gizi normal dan 2 bayi dengan status gizi malnutrisi pada bayi yang mendapat susu formula Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pemberian nutrisi dengan status gizi bayi (p=O,351)