Peranan bimbingan orang tua dalam meningkatkan resiliensi mahasiswa yang kuliah di jurusan yang tidak sesuai minatnya : studi pada mahasiswa UIN Walisongo dari Kabupaten Brebes

Peranan bimbingan orang tua merupakan tugas orang tua dalam memberikan bimbingan kepada anak agar dapat berprestasi di sekolah, dapat menghormati orang lain, mampu mengatasi kesulitan diri, serta orang tua juga diharapkan dapat membimbing anak dalam perencanaan pendidikannya. terdapat bentuk-bentuk peranan bimbingan orang tua yang diharapkan dilakukan oleh setiap orang tua. Bentuk-bentuk peranan bimbingan orang tua tersebut antara lain adalah berdialog dengan anak, memberi ganjaran atau hadiah, memberi bantuan atau dukungan, dan menerima dan menghargai individualitas anak. Peranan bimbingan orang tua dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan seoarang anak, termasuk kemampuan resiliensi atau kemampuan untuk segera bangkit ketika mengalami permasalahan yang dimiliki seorang anak. Penelitian ini didasari oleh sebuah fenomena mahasiswa asal Kabupaten Brebes yang salah jurusan atau kuliah di jurusan yang tidak sesuai minatnya di wilayah Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Menjalani kuliah di jurusan yang tidak sesuai minat merupakan suatu aktivitas yang tidak bisa dikatakan mudah, hal ini dikarenakan pelakunya harus bersiap menerima berbagai resikonya dan rentan terhadap stress. Oleh sebab itu, dengan adanya peranan bimbingan orang tua menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan kemampuan resiliensi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan bimbingan orang tua dalam menumbuhkan resiliensi kepada anaknya yang memiliki permasalahan kuliah di jurusan yang tidak sesuai minatnya. Jenis metode penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa peranan bimbingan orang tua dalam upaya membentuk kemampuan resiliensi seorang mahasiswa yang kuliah di jurusan yang tidak diminati berbentuk: pemberi dorongan dan dukungan, berdialog dengan anak, menerima dan menghargai individualitas anak, dan memberi ganjaran atau hadiah kepada anak. Berbagai bentuk peranan bimbingan orang tua tersebut diketahui dapat meningkatkan kemampuan resiliensi mahasiswa yang kuliah di jurusan yang tidak sesuai minatnya, hal ini dapat dilihat dari berbagai kemampuan mahasiswa tersebut yang menggambarkan bahwa dirinya memiliki kemampuan resiliensi. Berbagai kemampuan yang menggambarkan kemampuan resiliensi tersebut diantaranya adalah kemampuan dalam mengontrol emosi, mengidentifikasin penyebab masalah, mencari solusi dan kemudian berusaha keluar dari masalah tersebut, adapun kemampuan lainnya adalah berani keluar dari zona nyaman